Mengembangkan Kemampuan Komunikasi Anak: Tantangan Rehabilitasi #1
Artikel oleh Natalie Cosmas
Mengembangkan Kemampuan Komunikasi Anak: Tantangan Rehabilitasi #1
Reflection & Responsiveness (R&R)
(Refleksi dan Daya Tanggap)
Para orang tua kerap bertanya, “Apa yang bisa saya lakukan jika anak saya belum bisa bicara?”, “Kemampuan bicaranya tidak seperti anak lain yang seusianya dan apakah ia harus menggunakan alat bantu dengar/ implan?”, “Anak saya memiliki gangguan perilaku dan daya konsentrasinya rendah, apa yang bisa saya lakukan?”
Sebagai orang tua dari anak yang mengalami gangguan pendengaran, penting untuk memahami bahwa ada banyak faktor yang akan memengaruhi kemampuan mendengar dan kemampuan bicara anak Anda, seperti usia saat anak menjalani implantasi, pemakaian teknologi pendengaran yang optimal di saat terjaga (untuk memastikan pendengaran yang optimal, periksakan secara berkala dengan Audiologis Anda), jenis intervensi yang diterima dan potensi anak untuk belajar.
Kemampuan berkomunikasi—hal yang diinginkan orang tua agar anak mereka memilikinya, melibatkan kemampuan pendengaran, bicara, bahasa dan perkembangan kognitif yang spesifik. Mengevaluasi kemampuan anak tentunya akan membantu Anda memelajari strategi yang efektif untuk membantu anak dalam berkomunikasi, yang nantinya dapat Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Perlu diingat, salah satu faktor terpenting dalam tim yang membantu anak Anda adalah Anda sendiri, yaitu orang tua, pengasuh atau anggota keluarga yang menghabiskan sebagian besar waktu dengan anak tersebut. Hubungan Anda dengan anak akan menjadi fondasi untuknya dalam belajar berkomunikasi pada rutinitas dan aktivitas sehari-hari, seperti membaca buku dan menyanyi bersama, memasak, mandi, belanja, maupun ketika bepergian dengan mobil, kereta atau bus.
Nah, Tantangan Rehabilitasi #1 ini ditujukan untuk Anda sebagai orang tua, yaitu merekam interaksi spontan singkat dengan anak Anda dalam kegiatan sehari-hari atau saat bermain (kurang lebih 5 menit menggunakan ponsel pintar Anda), misalnya, menyusun balok-balok kayu secara bersama-sama, ketika menjemur pakaian atau memasak bersama anak di dapur.
Bila sudah, refleksikan dengan cara mengamati rekaman dan tanyakan pada diri Anda, apakah Anda responsif terhadap cara anak berinteraksi dengan Anda?
Selain itu, terapis rehabilitasi juga dapat membantu Anda pada sesi mingguan untuk menetapkan tujuan akhir—yang bukan hanya untuk menolong anak Anda berkomunikasi, melainkan juga untuk melibatkan Anda secara aktif di dalam sesi, sehingga Anda dapat terus bertumbuh dan belajar bersama anak Anda!