AyuT ✭
About Me
Hallo,
Nama saya, Ayu
Saya adalah orang tua dari Lingga, pengguna bilateral implant koklea. Implant pertama Lingga di usia sekitar 6 tahun 1 bulan, dan implant kedua Lingga di usia sekitar 11 tahun 7 bulan.
Awal kami curiga ada yang ganjil pada anak kami yaitu saat dia keluar dari Rumah Sakit bersalin ketika usianya masih sekitar 2 minggu. Hasil OAE waktu itu telinga kanan dan kirinya jelek. Namun karena keterbatasan pengetahuan kami sebagai orang tua, dan sedikitnya informasi yang kami dapat, pada usia 6 bulan Lingga baru dirujuk untuk konsultasi ke dokter THT, lalu dilakukan BERA. Saat itu belum ketemu dibatas mana pendengaran Lingga, dan dilakukan BERA ulang saat Lingga berumur 1 tahun. Hasilnya masih sama, lalu disarankan BERA ulang lagi 6 bulan kemudian, tapi hasilnya pun masih sama tidak terdeteksi, kemudian dokter baru menyarankan untuk konsultasi ke Alat Bantu Dengar Indonesia.
Saat itu mereka merujuk ke salah satu Rumah Sakit yang ada di Surabaya untuk melakukan ASSR, dan ternyata Lingga mengalami gangguan pendengaran sangat berat pada telinga kanan dan kirinya.
Pada usia sekitar 18 bulan akhirnya Lingga menggunakan Alat Bantu Dengar. Bersama para orang tua lain yang ada di Yogyakarta, kami memanggil terapis, lalu mengulang pelajaran tersebut di rumah. Kami memasukan Lingga ke sekolah umum untuk membantu menstimulasi dan sosialisasi pada usia sekitar 20 bulan.
Kami sempat merasa putus asa karena perkembangannya tidak seperti yang kami harapkan. Lalu pada usia 3 tahun kami memasukan Lingga ke salah satu SLB yang ada di Yogyakarta.
Selama kurang lebih 4,5 tahun Lingga menggunakan ABD, namun perubahannya sangat sedikit sekali, hingga akhirnya pada usia Lingga 6 tahun 1 bulan kami memutuskan implant koklea pada telinga kanannya, di salah satu Rumah Sakit yang ada di Jakarta.
Setelah melalui proses switch on, mapping, habilitasi dan stimulasi, kami merasakan sekali banyak perubahan yang Lingga dapat, perkembangannya luar biasa, hingga akhirnya Lingga sendiri yang minta agar telinga kirinya pun bisa mendengar seperti yang kanan. Dan pada usia 11 tahun 7 bulan itulah akhirnya Lingga menerima implant koklea yang kedua pada telinga kirinya.
Sekarang dia sudah sekolah di sekolah umum.
Sebagai orang tua, kami merasa bersyukur atas kesempatan dan keputusan yang telah kami ambil tersebut ^^.
About
- Username
- AyuT
- Joined
- Visits
- 30
- Last Active
- Roles
- Member, Mentor
- Points
- 19
- Badges
- 4
Mentor Information
My favorite thing about my AB Cochlear implant is
Teknologi AB yang memiliki 120 channel, memungkinkan anak saya bisa mendengar bermacam nada secara maksimal. Perkembangan teknologi dan fitur-fitur yang ada pada AB itu luar biasa. Juga FM yang membantu aktifitas Lingga di sekolah.
With my AB cochlear implant, I can
Dulu, ketika Lingga masih menggunakan ABD, pernah suatu malam mati lampu, Lingga panik dan panggil ayah bundanya dengan keterbatasan bahasanya, kami menyahut untuk menenangkan dia bahwa kami ada didekatnya. Tapi apa boleh buat, dia tidak dapat mendeteksi suara ayah/bundanya sehingga tantrum dalam keadaan gelap gulita. Setelah Lingga menggunakan AB, mati lampu tak lagi membuat dia panik, karena ketika dia memanggil orang yang ada di sekitarnya, dia bisa mendengar suara kami.
Kekhawatiran kami lainnya, bagaimana cara kami nanti mengajarkan Lingga bacaan doa yang betul, bacaan Al Qur'an yang betul, karena huruf-huruf pada Al Qur'an memiliki cara pengucapan dan bunyi yang berbeda-beda, dengan nada yang sangat kompleks, tapi setelah menggunakan AB, Lingga terus belajar mendengar dengan baik, sehingga kekhawatiran kami perlahan hilang.
Dia bisa belajar dan berkomunikasi sama seperti kami orang tuanya, adik-adiknya, sepupunya, eyangnya, teman-temannya yang normal tanpa keterbatasan bicara...
Hati orang tua mana yang tidak bahagia jika melihat anak tuna rungunya bisa seperti itu..
My favorite sound is
Lingga suka mendengarkan musik, mendengarkan liukan alunan bacaan Al Qur'an, suara-suara binatang, dengan teknologi yang AB miliki, Lingga bisa mendengar itu semua.
I chose AB because
Kecanggihan teknologinya, layanan purna jualnya, audiologisnya, kekeluargaannya, sangat membantu kami sebagai orang tua.
I am a BEA Mentor because
Kami pernah ada di posisi sangat tidak menentu ketika pertama kali mengetahui ada yang tidak beres pada anak kami, sedih, marah, kecewa, kesulitan mencari informasi yang betul, merasa sendiri,...karenanya kami ingin dapat membantu sesama.
Kami harap dengan dukungan dari kami, dapat sedikit meringankan perasaan galau para orang tua yang memiliki anak gangguan pendengaran seperti anak kami.
I can help cochlear implant candidates by
Saling berbagi pengalaman mengenai berbagai cara menghadapi tantangan anak dengan gangguan pendengaran, mendukung langkah orang tua, berdiskusi secara terbuka agar hidup anak-anak kita itu kedepannya menjadi lebih baik dengan implant kokleanya.