Browse Mentors
- Implanted AgeInfant/Young ToddlerHearing LossSince BirthImplantedAllSaya adalah seorang ibu dari anak dengan gangguan pendengaran. Anak saya seorang laki-lagi bernama Aqilla, biasa dia dipanggil Aqil saja. Kami berdomisili di Medan. Aqil terdeteksi gangguan pendengaran berat saat usianya 1tahun 1bulan. Penyebabnya, Virus Rubella saat Aqil masih dalam kandungan, ia sempat memakai Alat Bantu Dengar, namun tidak banyak respon berarti. Lalu disaat usianya 1 tahun 10 bulan, kami sebagai orangtua memutuskan untuk implant koklea di kedua telinga Aqil.
- Implanted AgeYoung School AgeHearing LossSince BirthImplantedRightSaya, Rina Jayani - orang tua dari Ramzy Aziz Rahmadi, usia 14 tahun, bersekolah di kelas 9, sekolah umum. Ramzy terdeteksi gangguan pendengaran pada usia 1.8 tahun. Saat itu minim informasi mengenai gangguan pendengaran, sebagai orangtua, kami kebingungan mencari solusi/tindakan terbaik untuk Ramzy. Pendengaran Ramzy saat itu, kanan 100dB dan kiri 70dB, dengan alat bantu dengar di kedua telinganya. Ramzy sekolah di SLB selama 1 tahun, kemudian usia 3 tahun pindah ke sekolah umum.
- Implanted AgeInfant/Young ToddlerHearing LossSince BirthImplantedBothNama saya Gwendolyne Muljono. Saya bersekolah di Jakarta Intercultural School, dan akan di kelas 12 tahun ajaran yang akan datang. Saya lahir dengan gangguan pendengaran sangat berat di Hong Kong, disebabkan oleh infeksi virus CMV (cytomegalovirus), ketika ibu saya sedang hamil di trimester yang ketiga. Saya mendapat Alat Bantu Dengar (ABD) saat saya 9 bulan, diikuti oleh Auditory Verbal Therapy (AVT) di usia 11 bulan.